Beranda > Umum > 200 UKM Telah Mendapat Bantuan Modal

200 UKM Telah Mendapat Bantuan Modal

17 Desember 2010

USAHA Kecil Menengah (UKM) merupakan urat nadi bagi perkembangan

Rudianto, Kepala Dinas Koperasi & UKM

perekonomian kerakyatan. Untuk itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Empat Lawang akan menjadikan sektor ini sebagai salah satu sektor unggulan dalam mewujudkan Empat Lawang EMASS (Ekonomi Maju Aman Sehat Sejahtera).

Langkah yang telah dilakukan untuk terus meningkatkan gairah ekonomi masyarakat, orang nomor satu di Kabupaten Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri SE MM telah menganggarkan alokasi dana untuk bantuan permodalan. Dua tahun terakhir, dana yang telah dialokasikan untuk bantuan modal bagi 200 UKM se-Kabupaten Empat Lawang sebesar Rp600 juta. Kemudian pinjaman modal bagi 12 koperasi sebesar Rp240 juta.

‘’Selain mengalokasikan bantuan dana untuk modal, juga telah kita alokasikan bantuan sarana dan prasarana UKM, seperti bantuan mesin pengolahan. Yang jelas dua tahun terahir terjadi peningkatan trend jumlah UKM. Ini sangat berperan dalam mewujudkan visi dan misi Empat Lawang EMASS,’’ demikian dikatakan Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri SE MM (HBA) didampingi Kepala Dinas Koperasi & UKM Empat Lawang, Rudianto, belum lama ini.

Menurut HBA, upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Empat Lawang, pemerintah  telah memberikan mesin pengolahan beras super slip dan mesin jahit kemasan bagi koperasi dan UKM bidang pertanian di Desa Merambung Jaya, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).

‘’Kita juga telah membangun pondok makanan dan kerajinan khas serta telah membangun gudang penyimpanan dan mesin penggiling biji kopi di Talang Godang, Desa Lingge, Kecamatan Pendopo,’’ ujarnya.

Selain mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Empat Lawang, juga diupayakan untuk mendapatkan bantuan modal dari pemerintah provinsi (Pemprov). Upaya tersebut telah membuahkan hasil, dimana pada 2009 lalu 35 UKM mendapat bantuan modal Rp112 juta dari APBD Pemprov Sumsel. ‘’Dan bantuan modal melalui dana kemitraan PT Bukit Asam(PTBA)sebesar Rp 170 juta untuk 9 UKM binaan. Dan pemberian modal sembako bagi 1 UKM yang bersumber dari alokasi APBD Provinsi,’’ tambahnya.

Nah, guna menunjang kegiatan UKM bidang perkebunan kopi, pihaknya telah mendirikan koperasi khusus pengelolaan kopi. Pembentukan koperasi merupakan cikal bakal sebelum dijadikan Perusda. ”Koperasi ini emrionya Perusda, sebab kita bisa belajar banyak sebelum terjun menjadi badan usaha yang berorientasi pada profit yang lebih besar. Dan kita mentargetkannya pada 2011 perusda yang saya maksud telah terbentuk,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya telah menghibahkan dana awal Rp 150 juta untuk membentuk badan usaha koperasi. Koperasi ini sangat berperan penting bagi pengawai negeri untuk membantu kebutuhan sehari-hari terutama untuk golongan I dan II. Dan pembentukan Koperasi Wanita di Empat Lawang.

Untuk memperoleh pinjaman, menurut Rudianto, peminjam terlebih dahulu mengajukan proposal peminjaman dengan menyertakan surat keterangan dari kepala desa (Kades) atau Lurah yang menerangkan usahanya benar-benar sudah berjalan. Di samping ada beberapa persyaratan lainnya. “Kita semua memproses semua usulan bantuan modal. Untuk itu kepada pelaku UKM dan Koperasi untuk melengkapi semua persyaratan yang ada agar dapat segera diproses untuk diusulka,” ujarnya.

Rudi juga menambahkan pihaknya telah mensosialisasikan dana bantuan pinjaman modal kepada Usaha Kecil Mandiri, bantuan tersebut dikemas dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).” Program bantuan permodalan itu akan dikelola secara bergulir kepada mesyarakat.  berjalan dari pihak terkait seperti kepala desa atau camat,” ujar Rudi.(*)

Penulis: Syamsul Fikri/Empat Lawang Express (081373316333)

Kategori:Umum