Beranda > Umum > Jembatan Lawang Agung Ambruk

Jembatan Lawang Agung Ambruk

28 Februari 2009

PAIKER – Puluhan hektar sawah di Desa Lawang Agung Kecamatan Pasma Air Keruh terancam gagal panen menyusul kejadian ambruknya jembatan ProgramJembatan Lawang Agung yang Ambruk setelah dilintasi truk pengangkut pupuk. Pembangunan Kecamatan (PPK) yang merupakan satu-satunya akses keluar menuju desa sekitarnya. Karena truck yang menjadi korban merupakan kendaraan pengangkut pupuk organik bersubsidi untuk pendistribusian kepada tiga kelompok tani di desa tersebut sehingga puluhan hektar sawah di Desa Lawang Agung terancam gagal panen.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Lawang Agung, Ibrahim dan saksi mata, Supandi Toyib salah seorang warga desa setempat yang sempat dikomfirmasi Empat Lawang Expres mengatakan kejadian tersebut saat truk BG 4311 ES pengangkut Pupuk Bersubsidi mencoba melintasi jembatan tersebut pada pukul 11,30 WIB, Rabu (18/2), pada awalnya pengendra truk yang diketahui bernama Tomi warga Lahat tersebut sempat meragukan kemampuan jembatan tersebut sehingga sebelum melintasi jembatan, pengemudi sempat mengurangi muatan hampir 3 ton.

Namun meskipun truk sudah dikurangi muatan ternyata jembatan tersebut memang tidak sanggup dilewati beban berat sehingga begitu truk tersebut hampir keluar dari jembatan ke adaan jembatan semakin tidak stabil akibatnya jembatan tersebut ambruk beserta truk dan pengemudinya ikut amblas kesungai “Meskipun hanya bagian belakang mobil saja yang mengalami kerusakan tetapi sebagian dari pupuk tersebut sudah terendam ke air sehingga tidak bisa dipergunakan,” ujar Ibrahim.

Alih-alih pupuk tersebut akan dipergunakan sebagai persiapan lahan sebelum memasuki masa tanam, selain berfungsi sebagai peningkat unsur hara ini juga berfungsi sebagai peningkat kualitas hasil panen.

“Bila pasokan pupuk tidak segera dilakukan oleh pemerintah maka tidak mustahil sekitar 34 hektar sawah di desa kami terncam gagal panen,” terangnya.

Ibrahim mengharapkan solusi dari pemerintah bagi warga Desa Lawang Agung agar musibah ini bisa cepat diatasi dengan megirimkan pupuk subsidi yang baru karena para petani tidak bisa membeli pupuk yang dijual bebas. “Apalagi selain keberadaan pupuk yang langka juga harga pupuk juga sangat mahal ditambah masa krisis ini saya menjamin para petani tidak akan mampu membelinya. Maka kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah,” urainya.

Aktifitas Warga Lumpuh

Berdasarkan pantauan Empat Lawang Expres di lapangan jembatan tesebut memang tidak mampu menahan kendaraan yang melintas dengan bobot lebih dari 4 ton. Diketahui ternyata jembatan yang di bangun menggunakan dana PPK tersebut tidk memiliki skor penyangga dibawahnya sebagai penahan bobot kendaraan yang melintas, jembatan ini hanya mengandalkan besi landasan lantai dan beberapa potong kayu yang disusun.

Dengan ambruknya jembatan tersebut menyebabkan aktifitas warga menjadi lumpuh seperti transportasi selain itu warga terpaksa berjalan kaki sejauh 16 KM untuk menuju pasar terdekat (pasar Padang Tepong). Namun meski keadaan jembatan dalam keadaan miring tetapi ada juga beberapa warga yang melintasinya.

Bupati Empat Lawang saat dihubungi Empat Lawang Expres mengatakan sesaat setelah kejadian pihak pemerintah langsung menuju tempat kejadian melalui Kabag Pembangunan dan Dinas Peklerjaan Umum Kabupaten Empat Lawang langsung turun ke lapangan.

“Karena kondisinya benar-benar darurat maka rencananya kita akan bangun jembatan sementara yang dapat dipergunakan oleh masayarakat sehingga aktifitas desa dapat berlanjut. Anggaran sendiri menggunakan pos anggaran darurat atau post major,” jelasnya.

HBA berharap agar warga khususnya Lawang Agung dapat bersabar menghadapi bencana ini, serta pihaknya tidak akan membiarkan warganya terisolir sehingga secepatnya akan segera ditanggulangi.(sf)

Ditulis Oleh: Syamsul Fikri/Empat Lawang Expres (0813-73316333)

Kategori:Umum