Beranda > Umum > Kasus Curat Mendominasi

Kasus Curat Mendominasi

10 Agustus 2010

PALEMBANG, 4LE – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat, selama periode Januari–Juni 2010, telah terjadi 7.018 tindak kriminal di wilayah hukum Polda Sumsel.

Dari jumlah kasus teersebut, pencurian dengan pemberatan (curat) menempati posisi tertinggi dengan jumlah tindak pidana sebanyak 2.221 kasus. Dari jumlah tindak pidana (TDP) tersebut, baru 2,789 tindak yang telah ditangani pihak kepolisian. Sedangkan sisanya masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan.

Direktur Reserse dan Kriminal Polda Sumsel Komisaris Besar (Kombes) Polisi Raja Haryono mengatakan, seluruh tindak pidana yang masuk atau dilaporkan semuanya ditangani oleh pihak kepolisian. Namun untuk penyelesaian penanganan perkaranya yang berbeda.

Dikatakannya, kasus kriminal yang dilaporkan ke polisi saat ini ada yang masih dalam kasus penyelidikan dan penyidikan. “Tindak pidana yang dilaporkan ke polisi itu jenisnya beragam, termasuk pola dan waktu penanganan perkaranya. Ada yang membutuhkan waktu penyelidikan yang panjang dan ada yang singkat, apalagi untuk kasuskasus sengketa lahan atau kasus yang pelakunya belum tertangkap, jadi butuh waktu untuk pengungkapannya,” ujarnya di Mapolda Sumsel pekan lalu.

Polda Sumsel mencatat, dari 15 kasus tindak pidana yang menonjol, tertinggi adalah kasus curat sebanyak 2.221 kasus. Kemudian, posisi kedua kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) 1.038 kasus, dan kasus penganiyaan berat (Anirat) sebanyak 873 kasus. Sementara 12 kasus lainnya yakni pencurian dengan kekerasan (Curas), Pencurian biasa (Curbis), penipuan, penggelapan, judi, penganiayaan ringan, kebakaran, pembunuhan, perkosaan, uang palsu, kenakalan remaja dan narkotika.

Ditemui seusai menghadiri serah terima Komandan Korem 044 Gapo beberapa waktu lalu, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal (Irjend) Hasyim Irianto mengatakan, dirinya tetap memberikan atensi kepada seluruh Kapolres di Sumsel untuk mengungkap kasus-kasus kriminal yang terjadi di wilayah masing-masing.

Atensi tersebut, sambung Kapolda, dimaksudkan salah satu upaya dan bentuk tanggung jawab dari para kepala satuan wilayah hukum Polda Sumsel dalam menjalankan tugas di wilayahnya masing-masing. Karena menurutnya, meskipun banyak kasus kriminal yang berhasil diungkap, namun pekerjaan rumah atau kasus yang belum terungkap jauh lebih banyak. “Saya tetap atensikan, terutama kasus-kasus perampokan yang memakan korban jiwa dan materi dalam jumlah besar, termasuk kasuskasus tindak pidana lain yang belum terungkap,” ujarnya.

Jenderal polisi bintang dua ini juga mengatakan, kasus kriminal yang mulai marak di Sumsel adalah tindak pidana dengan modus memecahkan kaca mobil. Untuk kasus yang satu ini, Kapolda memerintahkan para Kasatwil untuk membentuk tim khusus menyelidiki dan mengantisipasi kasus ini. Hal ini, kata Kapolda, sebagai salah satu persiapan pengamanan menjelang dilaksanakannya even olahraga negara se-Asia Tenggara, Sea Games di Sumsel.

“Khusus untuk kasus perampokan, kita akan terus lakukan upaya pengungkapan, kalau untuk modus pecah kaca akan terus kita upayakan penanganan kasusnya, dengan membentuk tim khusus di polres-polres, terutama di wilayah yang rawan kasus ini. Ini juga sebagai salah satu kesiapan menyambut Sea Games nanti,” tegasnya.(*)

Ditulis oleh : Syamsul Fikri (081373316333)

Kategori:Umum