Beranda > EMPAT LAWANG > Tiga Desa Terendam Banjir

Tiga Desa Terendam Banjir

29 Agustus 2010

Ratusan Hektar Sawah Terendam

BANJIR - Tampak ratusan hektar sawah warga di Kecamatan Paiker yang terendam banjir.

PAIKER –

Akibat hujan deras melanda wilayah Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Selasa (17/8) lalu, tiga desa di daerah ini terendam banjir. Sedikitnya 10 rumah warga dan mesjid tergenang air dengan ketinggian sekitar satu meter.

Banjir yang datang dari luapan sungai Air Keruh ini hanya berlangsung selama lebih kurang sembilan jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB Rabu (18/8). Tiga desa yang dilanda banjir, diantaranya Desa Bandar Agung, Talang Randai dan Keban Jati.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja kerugian yang diderita warga mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian diperparah dengan rusaknya ratusan hektare areal sawah warga yang telah ditanami padi. Bahkan, 40 hektare diantaranya rusak parah dan sama sekali tidak dapat digarap lagi oleh pemiliknya.

Dari hasil pantauan dilapangan, banjir ini juga mengakibatkan salah satu saluran irigasi sepanjang 30 meter jebol. Menurut keterangan warga, bajir datang secara tiba-tiba dan langsung membesar lalu merendam kawasan pemukiman penduduk. Warga yang saat kejadian baru saja usai berbuka puasa, langsung berhamburan turun dari rumah yang umumnya rumah panggung tersebut.

“Air datang secara tiba-tiba dan menggenangi pekarangan rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya. Banjir tidak berlangsung lama hanya sekitar sembilan jam. Air surut dengan sendirinya, hanya saja areal persawahan warga yang tetap tergenang hingga keesokan harinya,’’ ujar Supandi, warga Paiker.

Camat Paiker Syuryadi Husien saat dikonfirmasi mengatakan, akibat banjir tersebut ratusan hektare areal persawahan warga mengalami rusak parah. “Ratusan sawah yang terendam air, tetapi ada sekitar 50 hektar sawah yang memang tidak bisa dipakai lagi, diperkirakan kerugian atas banjir ini sekitar ratusan juta,” terang Suriady saat dihubungi via ponsel.

Diterangkannya, warga Paiker yang sawahnya terendam banjir, menginginkan bantuan berupa benih serta pupuk. “Keinginan petani yang sawahnya terendam telah saya sampaikan ke pak bupati,” pungkasnya

 Diketahui sebelumnya, padi yang baru selesai masa tanam bahkan ada yang baru berumur satu bulan terendam luapan air Sungai Keruh. Tak cuma itu, ruas jalan yang menghubungkan Desa Bandar Agung ke Desa Keban Jati rusak parah, kemudian platdekker (gorong-gorong) jebol.

Sementara itu, Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri SE MM (HBA) setelah mendapat laporan kebanjiran tersebut langsung menerjunkan tim yang terdiri dari pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bagian Pembangunan. ‘’Kita telah menerjunkan tim ke lapangan dan kepada warga yang membutuhkan alat berat, bisa mengajukan bantuan pemerintah pusat dan provinsi,’’ ujar HBA seraya menjelaskan penanganan banjir hendaknya dapat dilakukan secara menyeluruh, sehingga solusi yang diambil tepat dan tidak temporer. Misalnya Boldoser dan Escapator, kedua peralatan ini sangat mendukung perbaikan bencana.(*)

Ditulis : Syamsul Fikri/Empat Lawang Expres (081373316333)

Kategori:EMPAT LAWANG